Senin, 30 April 2012
PENGERTIAN METODE ILMIAH DAN LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH
pengertian metode ilmiah– metode ilmiah merupakan sebuah metode yang sistematis yang sering digunakan oleh para ilmuan untuk memecahkan sebuah masalah yang sedang dihadapi. Karakteristik sebuah metode ilmiah antara lain ialah :
Karya ilmiah harus berdasarkan fakta Sebuah karya ilmiah harus berdasarkan pertimbangan yang objektif Karya ilmiah harus mengunakan asa analisis Karya ilmiah mengunakan logika deduktif – hipotetik Sebuah karya ilmiah harus mengunakan logika induktif generalisasi Langkah langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan karya ilmiah , metode ilmiah memiliki sebuah langkah-langkah yang systematis jadi sebuah metode ilmiah memiliki sebuah langkah-langkah seperti dibawah ini.
Merumuskan masalah yang ingin di teliti.
Masalah adalah sesuatu yang harus atau ingin diselesaikan.
Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka.
Menyusun hipotesis.
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan data atau keterangan yang di peroleh selama observasi atau telaahan pustaka.
Mengolah data hasil percobaan dengan metedo statistic untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Mengkaji kesimpulan. Karakteristik sebuah penelitian ilmiah
1. Sistematik.
Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
2. Logis.
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
3. Empirik.
Artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :
a. Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain)
b. Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu
c. Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat)
4. Replikatif.
Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar